Sabtu, 23 Agustus 2014

S I N G K A T R A S A

Kita memang belum pernah bertatap muka , kita bertemu hanyalah sebatas lengan layar bidik komunikasi. Entah saya seperti mengenal kamu lama, tidak ada rasa canggung, malu-malu, saling bertukar pikiran.  Disaat saya benar-benar ingin menerima kamu untuk masuk ke ruang kosong, sebuah organ tak berlampu, dan berharap kamu menjadi yang terakhir untuk singgah di hati saya. Kini kenapa kamu hilang entah menghindar perlahan-lahan yang dulu rajin memberi kabar disela sibuknya. Jikalau, memang kamu sudah tidak mau berteman lagi, setidaknya kamu bilang terus terang. Cara kamu seperti ini membuat aku nggak nyaman dan merasa diabaikan. Meski penasaran, tapi saya harus belajar merelakan . . .

Intepretasi : AR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar